By 
SEHAT-SEHAT.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) berkolaborasi dengan Republic Polytechnic Singapura dalam menggelar International Service-Learning Program (ISLP) pada 16–28 September 2025. Acara pembukaan resmi dilaksanakan pada Selasa (16/9) di Fave Hotel Pascal Hypersquare, Bandung.
Program ini menjadi sarana interaksi lintas budaya yang mempertemukan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi dalam sejumlah kegiatan sosial dan edukatif. Agenda yang dijalankan meliputi pemeriksaan kesehatan, promosi kesehatan, hingga aktivitas pengabdian masyarakat yang berlangsung di Bandung dan Jakarta.
Ketua pelaksana ISLP, dr. Rizki Perdana, M.Kes., AIFO-K, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai pemahaman antarbudaya, menambah pengalaman akademik, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. “Peserta tidak hanya bekerja sama, tetapi juga saling bertukar ilmu, sudut pandang, dan pengalaman. ISLP membuka kesempatan untuk memahami kesehatan dalam perspektif global sekaligus mempererat kebersamaan dan menghargai keberagaman budaya,” ujarnya.
Di Bandung, rangkaian kegiatan berlangsung selama lima hari dengan dukungan berbagai lembaga lokal. Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan seputar edukasi kesehatan, layanan untuk lansia, serta aksi kepedulian lingkungan. Beberapa program di antaranya perawatan geriatri bersama Indonesia Ramah Lansia di Padalarang, pelayanan kesehatan berbasis komunitas di KPBS Pangalengan, serta pembelajaran terkait layanan farmasi dan asuransi di RSUD Welas Asih Baleendah. Tak hanya itu, mahasiswa juga mengikuti kegiatan pendidikan lingkungan dan penguatan interaksi budaya di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Selanjutnya, agenda dilanjutkan di Jakarta hingga 28 September 2025. Di ibu kota, ISLP bermitra dengan Indorelawan untuk menghadirkan program yang menekankan keterlibatan masyarakat perkotaan. Aktivitasnya meliputi lokakarya kesehatan, pemeriksaan kesehatan dasar, serta kegiatan sosial yang mempertemukan mahasiswa Unisba dan Republic Polytechnic dalam suasana kolaborasi lintas budaya.
Secara keseluruhan, ISLP bertujuan mengasah kompetensi sosial dan interkultural mahasiswa, meningkatkan kepedulian terhadap isu kesehatan masyarakat, sekaligus memperluas jaringan akademik dan profesional berskala internasional. Program ini juga menekankan pentingnya promosi kesehatan yang selaras dengan nilai budaya lokal maupun global.
Tahun ini, ISLP diikuti oleh 22 mahasiswa FK Unisba angkatan 2025/2026 dan 24 mahasiswa Republic Polytechnic Singapura. Kehadiran mereka diharapkan menjadi pijakan strategis untuk memperkuat kerja sama berkelanjutan antara Indonesia dan Singapura, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Comments