Balita

Perkembangan Balita 1-5 Tahun yang Perlu Diketahui Orangtua

0

Perkembangan balita adalah hal penting yang harus dipantau untuk mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil, baik fisik maupun mentalnya. Balita adalah tahapan pertumbuhan di usia 1-5 tahun.

Berdasarkan usia balita di setiap tahunnya, tentu ada milestones yang harus dipenuhi sebagai pertanda bahwa pertumbuhan dan perkembangannya optimal.Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan balita 1-5 tahun berikut ini.

Pertumbuhan dan perkembangan balita 1-5 tahun
Perlu diketahui, pertumbuhan bayi dan balita terpantau pada beragam aspek, yaitu:

  • Pertumbuhan fisik (tinggi, berat badan, lingkar kepala)
  • Kognitif (kecerdasan)
  • Motorik kasar (gerakan yang melibatkan otot tubuh, betis, dan lengan)
  • Motorik halus (berkaitan dengan jari dan telapak tangan)
  • Kemampuan bahasa
  • Sosial dan emosional.

Inilah tahap perkembangan balita 1-5 tahun yang bisa Anda amati dari tahun ke tahun.

Perkembangan balita usia 1 tahun

1. Pertumbuhan tubuh dan lingkar kepala
Di tahun pertamanya, tahap perkembangan balita dari aspek berat badan ideal adalah berat badan ideal balita adalah 9,6 kg untuk laki-laki dan 8,9 kg untuk perempuan. Sementara, pada laki-laki, tinggi normalnya mencapai 75,7 cm dan 74 cm pada perempuan. Selain itu, ukuran kepala balita usia 1 tahun mencapai 46 cm. Pertumbuhan balita ini perlu diperhatikan oleh orangtua agar bisa tahu perkembangan fisiknya.

2. Perkembangan kognitif

Saat bermain, ia sudah bisa menemukan barang-barang atau orang yang sengaja disembunyikan dengan mudah.
Melihat atau menunjuk sesuatu dengan benar saat orang lain menyebutnya.
Meniru gerakan
Memakai barang sesuai fungsinya, misalnya minum dari cangkir.
Bisa memahami perintah sederhana, misalnya “tolong ambilkan buku itu”.
Menunjuk sesuatu agar orang lain memerhatikannya.

3. Perkembangan motorik kasar

Duduk tanpa bantuan.
Merangkak dengan lebih seimbang dengan posisi tangan dan lutut yang stabil.
Mampu berubah posisi dari duduk ke merangkak atau tengkurap.
Bisa berdiri dari posisi duduk.
Berjalan dengan bertumpu pada perabotan di sekitarnya.
Berdiri dan berjalan sebentar tanpa berpegangan
Mulai menaiki tangga dan berlari saat berusia 18 bulan.

4. Perkembangan motor halus

Mencoba hal-hal baru, seperti mengocok dan melempar barang-barang yang digenggam.
Membenturkan kedua barang yang digenggam
Meletakkan dan mengeluarkan barang-barang dari wadah
Menunjuk atau mencolek sesuatu dengan jari telunjuk
Bisa menjepit sesuatu dengan jari-jarinya
Mencoba menulis dengan coret-coretan

5. Kemampuan berbahasa

Merespon perintah sederhana sesuai permintaan.
Menunjukkan gestur sederhana, seperti bergeleng untuk mengatakan tidak atau melambaikan tangan ketika akan berpisah.
Babbling atau mengeluarkan suara dengan nada suara yang menyerupai pembicaraan pada orang dewasa.
Menyebut “mama” dan “papa” dan memberikan respon seruan “uh” dan “oh”
Meniru ucapan yang dilontarkan orang dewasa di sekitarnya.
Menunjuk apa yang diinginkan.
Menyampaikan beberapa kata-kata sederhana.
Bisa menolak dengan mengatakan “gak” dan menggelengkan kepala.

6. Perkembangan sosial emosional

Malu, grogi, atau takut saat bertemu orang yang tidak dikenali.
Menangis saat berpisah dengan orang tua.
Menyukai orang dan barang tertentu.
Ketakutan saat berhadapan dengan situasi tertentu.
Memberikan buku saat ia ingin dibacakan cerita.
Mengulang-ulang gerak tubuh atau suara agar diperhatikan.
Membantu memakain pakaiannya sendiri dengan cara lengannya masuk ke lubang lengan baju dan lubang celana.
Bisa bermain “cilukba”.

Pada usia 18 bulan, perkembangan balita pun semakin maju, yakni:

Menunjukkan rasa kasih sayang pada orang yang dikenal.
Bermain dengan berpura-pura atau role-play, misalnya saat bermain dengan boneka.
Tidak mau lepas dengan orang tua atau pengasuh saat berada di situasi baru.
Menunjuk atau melihat dengan intens terhadap sesuatu yang menarik.
Mengeksplor hal-hal baru secara mandiri, tetapi diawasi orang tua.
Mengalami tantrum.

7. Hal yang harus diwaspadai pada tumbuh kembang balita 1 tahun
Segera ke dokter anak bila Si Kecil belum bisa melakukan hal di bawah ini saat ia berusia 1 tahun:

Tidak bisa merangkak.
Tidak bisa berdiri meski sudah berpegangan.
Tidak mencari barang-barang yang disembunyikan saat bermain.
Tidak mampu mengucapkan satu pun kata sederhana, seperti “mama” dan “papa”.
Tidak menggelengkan kepala atau melambaikan tangan.
Tidak bisa menunjuk dengan jarinya.
Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dimiliki.

Sumber : sehatq.com

admin@sehat

Anak di Bawah Usia 5 Tahun Belum Boleh Divaksin Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Previous article

Mengulik Alasan Bayi Sering Berkeringat Berlebihan. Jangan Sepelekan, Bisa Jadi Tanda Bahaya

Next article

You may also like

Comments

Comments are closed.