Obat

Bahaya Minum Obat Kedaluwarsa bagi Kesehatan Tubuh

0
(foto: shutterstock)

Oleh: Tri Yuniwati Lestari –

SEBAGIAN orang mungkin lalai memperhatikan tanggal durasi kelayakan obat. Mereka mungkin saja tidak sengaja mengonsumsi obat kedaluwarsa. Padahal, keterangan kedaluwarsa obat dicantumkan produsen sebagai panduan konsumsi yang aman bagi masyarakat. Lantas, apa yang terjadi jika seseorang mengonsumsi obat kedaluwarsa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dokter berikut ini.

Bahaya Obat Kedaluwarsa

Kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi obat kedaluwarsa karena alasan-alasan berikut ini:

  1. Keracunan

Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi Sp.A, obat yang sudah kedaluwarsa dapat menjadi kurang efektif lantaran berpotensi mengalami perubahan komposisi kimia. “Bisa terjadi intoksikasi, karena perubahan zat kimia di dalam obat. Konsumsi obat kedaluwarsa juga berpotensi menimbulkan reaksi merugikan lainnya,” ucap dr. Reza.

  1. Tidak Efektif

Perubahan senyawa kimia pada obat yang sudah kedaluwarsa membuatnya tak lagi efektif untuk mengobati penyakit spesifik. Bukan tidak mungkin, konsumsi obat kedaluwarsa juga bisa mengakibatkan perburukan kondisi penyakit yang sedang dialami.

  1. Risiko Pertumbuhan Bakteri

Melansir laman resmi Food and Drugs Administration (FDA), antibiotik kedaluwarsa berpotensi menjadi tempat bertumbuhnya bakteri berbahaya. Apabila dikonsumsi, obat tersebut bisa memicu resistensi antibiotik, dan perburukan kondisi penyakit.

  1. Risiko Alergi atau Risiko Aneh

Perubahan kimia dalam obat yang kedaluwarsa dapat memicu reaksi alergi atau reaksi tubuh yang tidak biasa. Ini bisa termasuk ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan reaksi anafilaksis yang sangat serius. Risiko ini lebih tinggi jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu.

  1. Kemungkinan Ketergantungan Obat

Beberapa obat-obatan yang kedaluwarsa mungkin mengalami perubahan yang membuatnya kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda. Ini bisa menggoda Anda untuk mengonsumsi dosis yang lebih tinggi atau mengonsumsi obat lebih sering, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketergantungan terhadap obat tersebut.

Bahaya Obat Kedaluwarsa Berdasarkan Jenisnya

Berikut ini beberapa jenis obat beserta efek yang bisa terjadi apabila dikonsumsi saat sudah kedaluwarsa:

  1. Antibiotik Tetrasiklin

Dalam beberapa kasus, antibiotik tetrasiklin yang telah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom Fanconi. Kondisi ini adalah bentuk kerusakan ginjal langka yang dapat menyebabkan dehidrasi parah.

  1. Nitrogliserin

Nitrogliserin digunakan untuk nyeri dada dan serangan jantung. Bahaya minum obat nitrogliserin yang sudah kedaluwarsa dapat menurunkan khasiatnya dalam menghentikan serangan jantung.

  1. Insulin 

Insulin bisa rusak dengan cepat setelah melewati tanggal kedaluwarsa. Hal tersebut membuat insulin tak lagi efektif untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.

  1. EpiPen 

EpiPen digunakan untuk reaksi alergi parah yang mengancam jiwa. Obat ini bisa rusak dengan cepat setelah melewati tanggal kedaluwarsa, sehingga fungsinya untuk menghentikan reaksi alergi tak lagi efektif.

  1. Antibiotik Cair Oral 

Antibiotik cair oral yang dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa bisa menyebabkan perburukan infeksi yang dialami.

  1. Obat Tetes Mata 

Penggunaan obat tetes mata yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan infeksi mata. Kondisi ini bisa mengakibatkan mata merah atau konjungtivitis.

  1. Obat Kontrol Kehamilan

Pil KB yang sudah kedaluwarsa tak lagi efektif untuk mencegah kehamilan. Konsumsi obat tersebut saat sudah kedaluwarsa juga bisa meningkatkan risiko flek dari vagina.

Obat kedaluwarsa sebaiknya segera dibuang dengan cara yang tepat. Kamu dapat mengetahui caranya dengan membaca label kemasan obat. Apabila terlanjur mengonsumsi obat kedaluwarsa dan mengalami efek samping karenanya, segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.**(Sumber: KlikDokter/bnn/jit)

 

 

admin@sehat

Bahan Baku Rokok Ini Ternyata Bermanfaat untuk Dunia Kesehatan

Previous article

Bawaan Hamil Bayi Perempuan, Bagaimana Ciri-cirinya?

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *