Berita

Unisba Gelar Diskusi Global: Kolaborasi Logistik dan SDM Kesehatan Jadi Kunci Efisiensi

0
Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali mengukuhkan diri sebagai pionir dalam diskusi isu strategis dengan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Sinergi Logistik dan Manajemen SDM di Dunia Kesehatan”.(foto: komhumas unisba)

SEHAT-SEHAT.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali mengukuhkan diri sebagai pionir dalam diskusi isu strategis dengan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Sinergi Logistik dan Manajemen SDM di Dunia Kesehatan”. Acara yang digelar di Auditorium Gedung Dekanat Unisba (8/8) ini menghadirkan pembicara kelas dunia dari dalam dan luar negeri, termasuk pakar dari Singapura dan praktisi rumah sakit ternama di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, membuka acara secara virtual dengan menekankan pentingnya kolaborasi multidisiplin dalam meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. “Logistik dan SDM adalah dua pilar yang sering dibahas terpisah, padahal integrasinya bisa mempercepat distribusi obat, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kualitas pelayanan, ujarnya.

Tiga ahli menjadi bintang diskusi:

  1. dr. Fitra Hergyana (RS Hasan Sadikin) – Bagikan strategi optimalisasi SDM kesehatan di tengah keterbatasan infrastruktur.

  2. Prof. Robert De Souza (The Logistics Institute – Asia Pacific) – Paparkan inovasi rantai pasok berbasis teknologi untuk rumah sakit.

  3. Dr. Rabiatul Adwiyah (Unisba) – Soroti peran kepemimpinan dalam menyelaraskan logistik dan SDM.

Dipandu Ketua Prodi Doktor Manajemen Unisba, Prof. Tasya Aspiranti,  seminar ini sengaja mengangkat tema yang jarang diulas. “Bayangkan jika stok vaksin melimpah tapi tenaga kesehatan tidak terlatih mendistribusikannya. Di sinilah sinergi jadi kunci, tegas Tasya.

Tak sekadar diskusi, Unisba menyiapkan aksi nyata:

  • Kolaborasi dengan National University of Singapore (NUS) sebagai bagian dari roadmap Unisba Go to SIA 2030.

  • Peningkatan kredibilitas Prodi Magister/Doktor Manajemen melalui jaringan internasional dan kurikulum berbasis kasus riil.

Acara yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai jenjang ini juga terbuka untuk umum, menunjukkan komitmen Unisba dalam berkontribusi bagi masyarakat. “Kami ingin jadi rujukan bagi yang ingin mendalami manajemen kesehatan dengan perspektif global,” tutup Tasya.

Dengan menggabungkan pakar top, isu aktual, dan rencana aksi konkret, Unisba membuktikan diri sebagai kampus yang tak hanya berbicara teori, tapi juga solusi. (askur/png)

admin@sehat

Si ‘Emas Coklat’ Kacang Sacha Inchi Mengandung Omega 3, 6, dan 9

Previous article

Mahasiswa FK Unisba Gelar Khitanan Massal dan Edukasi Kesehatan untuk Warga Patrolsari

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Berita