Oleh: dr. Sara Elise Wijono, MRes.
SEKS untuk penderita jantung bisa sangat merisaukan. Kesehatan jantung dan seberapa kuat jantung merespons tenaga yang dikeluarkan mungkin kerap terpikirkan. Ketakutan utamanya adalah berhubungan intim akan memicu serangan jantung. Risiko serangan jantung akan sedikit meningkat setiap kali kamu aktif secara fisik, baik itu aktivitas seksual, lari, ataupun latihan aerobik lainnya. Namun, kemungkinan ini sangat rendah.
Menurut dr. Michael Blaha, MPH dari Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Heart Disease, Amerika Serikat, bila bisa naik tangga, jogging, atau berjalan sejauh kira-kira 1,5 km tanpa kesulitan, Anda aman berhubungan seksual.
Agar tetap aman, menyenangkan, dan intim, berikut adalah cara berhubungan seks untuk penderita penyakit jantung:
- Konsultasi ke Dokter
Tips utama yang perlu diperhatikan adalah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai sejauh mana Anda dapat berhubungan seksual. Hal ini penting, karena setiap penderita memiliki kondisi jantung yang berbeda-beda. Penanganan sesuai kondisi masing-masing dibutuhkan dalam hal ini. Sebaiknya Anda tidak beraktivitas fisik berat — termasuk berhubungan seksual — sebelum berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi penting dilakukan, terutama bila Anda mengalami gejala-gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, mual, atau gangguan pencernaan.
- Lakukan di Waktu yang Tepat
Hubungan suami istri bagi penderita jantung mungkin cukup berisiko. Namun, bila dilakukan di waktu yang tepat, risiko kesehatan dari aktivitas seksual ini bisa menurun. Temukan waktu saat Anda dan pasangan sedang beristirahat dan bersantai. Sebaiknya, tunggu sampai dua jam setelah makan sebelum berhubungan seks.
- Pilih Tempat dan Posisi yang Nyaman
Tips lainnya untuk penderita jantung jika ingin berhubungan seks adalah menggunakan area yang nyaman dan pribadi. Anda juga bisa memilih posisi yang nyaman dan familiar. Sebaliknya, hindari posisi yang membutuhkan lebih banyak energi. Misalnya posisi tubuh di atas.
- Minum Obat dan Pemanasan
Agar seks tetap aman untuk penderita penyakit jantung, jangan lupa minum obat yang diresepkan dokter sebelum berhubungan intim. Selain itu, mulailah dengan pemanasan. Lalu bila tidak ada gejala, Anda dapat melanjutkannya.
- Komunikasi dengan Pasangan
Bicaralah dengan pasangan tentang segala kekhawatiran yang dimiliki. Pahamilah emosi yang mungkin kalian berdua alami. Cara ini bisa membantu Anda dan pasangan saling mengerti apa yang dirasakan masing-masing. Alhasil, hubungan seks pun dapat menjadi lebih memuaskan bagi kedua belah pihak.
- Taat Program Rehabilitasi
Sembuh dari serangan jantung tidak sesederhana keluar rumah sakit. Agar pulih dengan baik, dokter umumnya menyarankan untuk rutin menjalani program rehabilitasi seperti olahraga. Olahraga — serupa dengan kegiatan seksual — membuat denyut jantung bertambah cepat, meningkatkan tekanan darah, membuat jantung bekerja lebih berat, dan meningkatkan konsumsi oksigen. Jadi, untuk penderita jantung, seks akan lebih aman apabila taat menjalani program rehabilitasi.
Tak perlu khawatir berlebih bila menderita penyakit jantung dan ingin berhubungan seks. Bagi pengidap penyakit jantung yang tergolong stabil, manfaat jangka panjang kegiatan fisik rutin — seperti seks — lebih besar dibandingkan risikonya. Memulai kembali hubungan seks mungkin mengkhawatirkan untuk penderita penyakit jantung, dan sering kali membuat depresi. Kuncinya adalah konsultasi dulu kepada dokter mengenai sejauh mana kamu dapat melakukannya.
Tak hanya itu, mulailah hubungan intim secara perlahan dan jangan terburu-buru agar jantung Anda lebih ‘siap’.**(Sumber: KlikDokter/bnn/jit)
Comments